MANUSIA ADALAH MODAL
ORGANISASI
Oleh : Yulianus Bukihapai Edowai,
Sebelumnya Palpianus Magai menulis dan menguraikan
judul tersebut di atas, datang meminta maaf sebanyak-banyaknya kepada kehadapan
organisasi RPM –SIMAPITOWA Sebab pasalnya, di sini penulis berada di Kota Studi
jayapura, sejak dari tahun angkatan
2013/2014 s/d 2016/2017,selama ini masih belum ikut kegiatan perkenalan dalam organisasi
RPM-SIMAPITOWA.
Lidah para orang pintar dalam organisasi mengakui bahwa, Manusia
merupakan modal dan kekuatan organisasi, di mana ada berdiri organisasi
itu. Sehingga itu, dari Dewan Pencarian Orang (DPO), Pembina, Penasehat,
Pimpinan Organisasi, Badan Formatur Organisasi, Badan Pengurus Inti, RPM
–SIMAPITOWA mengajak kepada kita yang
takut ikut terlibat dalam kegiatan perkenalan
dan kegiatan lain yang membangun pengembangan demi individu kita kepan serta
keluarga kita bahkan sampai bangsa dan Negara.
Karena anda dan penulis adalah salah satu aset yang berperan penting dalam organisasi untuk
menimbah benih-benih spiritual,mental dan fisik serta tak terlepas dari
psikhis.
Agar untuk itu, semua anggota organisasi dan badan
pengurus organisasi, menerima dan melayani telepon serta menelpon yang baik dan
stabil. Sebab komunikasi melalui telpon dan menelpon merupakan sebuah alat
jaringan menarik bagi para peserta anggota organisasi yang salah satu nya jauh
dari wadah organisasi.
Menerima dan melayani telpon dan menelpon adalah
salah satu alat komunikasi untuk mengumpulkan modal dan masa atas organisasi,melalui
curahan-curahan sehat,berakal,serta berbudi yang setia dan baik terhadap siapa
dia yang jauh dari organisasi tersebut.
Telepon merupakan alat memanggil dan komunikasi
untuk menerima dan mengumpulkan serta menyampaikan informasi dengan cepat, dan
asas sopan santun dalam menggunakan telepon berlaku untuk semua orang atau
anggota organiasi serta pegawai.
Dalam menggunakan telepon, untuk mencari dan
mengumpulkan modal organisai yang di sebut
manusia dalam anggota organisasi,berarti pembicara bertindak sebagai
wakil yang patut dan pantas dari wadah
organisasi tempatnya kerja, oleh sebab itu,perlu diusahakan agar dapat
menciptakan kesan yang baik dan volume modal manusia yang percaya.
Manusia merupakan aset dan penentu kekuatan
organisasi untuk mendata mengumpulkan modal atas organisasi. Namun demikian
itu,penulis mengharfiahkan istilah perspektif melayani telepon.
Istilah yang perlu di pahami oleh sekretaris
organisasi dalam melayani modal
organisasi pada telepon antara lain,
adalah: “Transfer Charge atau collect
call, yaitu : panggilan telepon yang di bayar oleh penerima telepon. Operatur telepon akan menanyakan kepada orang
yang di panggil,sekaligus perkonsensusnya untuk membayar biaya telepon sebelum
ia menyabung pemanggil dengan orang yang diminta. Hintung sistem adalah sistem memburu seluruh kosong acara otomatis. Dengan sistem ini,satu nomor
telepon dapat di pergunakan untuk
beberapa saluran secara serentak tujuanya menghadirkan modal organisasi”.
Persiapan yang perlu dilakukan dalam menerima dan
melayani serta mengumpulkan manusia yang akan menjadi modal organisai melalui
telepon serta menelpon antara lain, adalah:
Usahakan dapat cepat memahami maksud pembicara
dan member kesan bahwa penelpon di perhatikan dan di bantu.
Jangan menampakan kesan sibuk,pada waktu sedang telpon atau mengumpulkan modal
organisasi. Jangan terlalu cepat dalam
berbicara. Batasi pada masalah yang penting usahakan pembicaraan lancer.
Hindari penyampian informasi harasia dan masalah yang bersifat pribadi. Dan
Dalam percakapan telepon hendaknya bersikap waspada atau hati-hati usahakan jangan menyela (interupsi). Atau
memutuskan pembicaraan dan jangan
mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan.
Manusia merupakan modal atas organisasi namun
demikian itu, penulis mengarah pada tentang
“Menerima Telepon” dari
anggota Organisasi. Dalam konsepsi
ini,penulis siap mencurahkan ada beberapa kategori,antara lain,sebagai berikut:
“ Segera angkat telepon dengan tangan kiri,tatkala telepon meandering dengan
tangan kanan meraih alat tulis serta formulir penemrimaan telepon untuk mengadakan persipan baranngkali ada pesan atau hal yang harus di tulis,atau mungkin
masalah yang harus di bicarakan. Dan menjawab telepon sencara
cepat,akurat,singkat dan lugas,serta jelas dan hormat dengan terlebih dahulu
member ucapan salam hormat. Serta
memberikan identifikasi maksudnya
katakana di mana telepon di terima
dengan cara mengucapkan selamat pagi
atau siang dan juga malam/sore) menyebiut nama organisasi atau tempat nomor telepon dan tempat telepon terima dan
lain-lain”.
Manusia sebagai modal organisasi tidak terlepas
dari menerima dan melayani telepon serta
menelpon. Namun sedemikian itu, pada sebuah wadah organiasi sangat membutuhkan
manusia melalui “menelpon”. Di sini
penulis siap mencurahkan akal yang tidak keluar dari menelpon sesuai kepala
teks tersebut di atas. Mengenai melepon itu,di kategorikan menjadi ada beberapa
bagian,yaitu: “Memahami terlebih dahulu
masalah apa yang akan di sampaikan/atau di uraikan jelsakan dalam telepon. Bila
perlu hafallah dan cacatlah nomor telepon pada secarik kertas untuk menghindarkan salah sambung dan
menghemat waktu. Siapkan alat tulis dan kertas untuk mencatat. Bila sudah ada yang menerima telepon ,sebut
identitas penelpon,baru bicara lainnya. Bila terjadi salah sambung ,maka jangan
segan-segan mengutarakan permintaan maaf.
Bila nomor telepon kurang jelas atau tidak ada ,maka minta bantuan
operator serta dan lain-lain”.
Tarik dari manusia sebagai kekuatan dan modal
organiasi di mana ada wadah berorganisasi. Sehingga itu, perlu memahami dan memperhatikan
hal-hal mengenai kesalah paham dalam “Bertelepon”,pada
itu tentang salah paham dalam
bertelepon,diliriskan oleh penulis di sini, sebagai berikut: “ Peesan yang disampaikan melalui telepon tidak
terdengar atau kurang terang, karena
gangguan pada pesawat telepon atau jaringan telepon. Pesan yang disampaikan
melalui telepon salah, kemungkingan salah terdengar atau penerima telepon salah menginterprestasikannya karena tidak
dinyatakan lebih lanjut oleh penerima telepon. Apabila pesan atau suara
penelpon yang disampaikan tidak jelas maka ,mintalah kepada penelpon untuk
menelpon ulang atau kembali beberapa saat lagi. Atau penerima telepon akan
menelponnya lagi dan Bila ada pesan melalui telepon oleh penelpon maka,semua
rangkaian pesan ,menjadi dokumen terkhusus agar jadi catatan bagi organisasi, jika
akan menjamin untuk kemudian hari.
Telepon, Menelpon, dan bertelepon serta penelpon
semuanya bertitisan pada alat komunikasi yang berakal sehat, halus, bijak
dan setia dalam masalah kecil apa
pun, untuk mengumpulkan
manusia yang akan menjadi anggota organisasi ,dan disebut juga lagi
modal organiasisi dalam wadah berorganisasi. Serta menciptakan manusia
organisasi yang berwatak cerdas, tidak cacat mental, melancarkan berwawancara
dengan pandai kepada siapa pun di tengah-tengah kolega-kolega organisasi yang
baik. Bersatu hati untuk komitmen,menatap kea rah yang lebih progress untuk
detik-detik hidup organisasi.
Untuk itu, maka saya sebagai penulis yang tak
berakal berorganisasi dalam dunia organisasi ini, saya hadir di hadapan anda dengan semata-mata
jadi salah satu anggota organisasi perspekti RPM-SIMAPITOWA. Pada puncak lidah Palpianus Magai, membawah
berpuncaki dengan sejuta ribu minta maaf
kepada seluruh kolega-kolega anggota Organisasi RMP-SIMAPITOWA di Bahyangkara II , Jayapura -Papua. (***)
. Mapia,24
February 2018
Oleh : Yulianus Bukihapai Edowai
0 Response to "MANUSIA ADALAH MODAL ORGANISASI "
Posting Komentar