MENGANGGUR, MERUPAKAN PUPUK DINAMIS HIDUP



J
angan memaksa hidup selagi menganggur karena menganggur bukan stress tetapi pupuk hidup untuk besok.  Hari ini merupakan harinya bagi sedih, sudah,  dan sakit  serta stress hanya karena satu dan dipersoalkan berbagai macam mudus hidup inspirasi ironis hidup kita.   Hari-hari hidupku penuh dengan segala nestapa hidup menjadi teman hidup yang semati sehidup dengan penganggur  yang sedang menganggur pada puncak perjuangan melangkah langkah awal dunia kerja.  
Namun demikian itu,  itu bukan maslah tapi masa sehingga diharapnya kepada penganggur yang sedang  menganggur   jangan takut maslah menganggur  lantarannya itu waktunya.   Penulis telah hadir kehadapan anda bukan dengan subjeknya tetapi objeknya itu tandanya bahwa,  nganggur apa yang anda sedang alami ini adalah langkah awal dari puncak perjuangan pendidikan menuju ke langkah pertama pada dunia kerja,  sehingga penulis jadikan penghibur inspirasi-inspirasi sejati untuk mu.  Tatkala teman  atau saudara atau krabat anda datang  atau lewat  di hadapan anda dengan mobil  atau motor mewah serta disertai dengan pakai pakaian dinas ,  selagi itu anda sedang menganggur,  bila hal itu terjadi pada diri anda , anda jangan tercenang dan kagum , karena masanya.   
Jika hal itu terjadi,  anda terima dia jangan dengan nestapa hati tetapi dengan sukacita hati supaya sukacitalah  yang akan mengobati nestapa.  Penulis siap ingin membagi sekilas pengalaman hidup saya pada episode yang akan datang.  Ketika penulis berada di lingkungan Kediaman Kantor Bupati di Dogiyai pada, 18 Maret 2018,  waktu itu saya sebagai penganggur abadi diunggapnya.  Terunggap yang diunggap seperti itu bukannya ,  saya harus jadi kecil tetapi menjadi doa reztu bagi penulis menuju berperan kelangkah yang lebih dari dia.    
Selain dari sekilas pengalaman penulis tersebut di atas,  bahwa terbebernya , pak guru Alexander D. Pakage,  sekarang selaku  Sekretaris  Umum Lembaga Dewan Adat Mee Dogiyai, dia sebebernya ,  “ segala seluk belum dan mudus mengenai penganggur yang sedang merasa menganggur itu bukan warna warni susah hidup baginya tetapi modal dan pupuk untuk menciptakan warna-warni dinamis hidup pada langkah menanti dunia kerja.   Oleh lantarannya itu,  jangan intimidasi dan takut dengan itu bila diintimidasi dirimu.  Jangan tolak tetapi terima dia dengan lapang dada supaya dia lebih mencintai pada masa menganggur.   Sekilas pengalaman itu,  menjadi kata Kunci adalah  “hari ini untuk dia dan besok untuk saya.”
Jangan pikir  pikiran yang dipikirkan oleh para pejabat melainkan pikirlah pikiran yang dipikirkan oleh si jember dan papa.   Jangan menghiasi dengan iluminasi penyerangan antara anda dengan kata  pengangguran.   Sehingga itu,   penulis adalah  obat penghancur bagi para manusia godewan,  dan manusia gondewan adalah pujian bagi penulis,   sampai punya harapannya  bahwa manusia  jutawan menjadi inspirator bagi liku-liku hidup dan penulis merupakan  hanya memastikan dan meluruskan mengenai iluminasi menganggur hidup ini.
Kunci penmgangguran hidup dituturnya bahwa  “ Jangan Paksa Hidup,”  kalaupun susah hidup dipihak anda.   Soal nganggur  hidup adalah sebuah pupuk bagi dinamis hidup dari susah hidup,  sehingga susah hidup bukan hambatan dan tantangan tetapi  jembatan  keberhasilan hidup.(*),
Penulis adalah Pemuda Putra Dogiyai

Related Posts:

0 Response to "MENGANGGUR, MERUPAKAN PUPUK DINAMIS HIDUP "

Posting Komentar