JANGAN MEMUJA KEINDAHAN PANORAMA PADA POSTUR TUBUH KITA



JANGAN MEMUJA  KEINDAHAN  PANORAMA
 PADA POSTUR TUBUH  KITA



D
iri kita adalah tempat pemuja ilahi oleh Pencipta,diri kita adalah tempat Tabernakel bukannya jadikan tempat pemujaan bagi Kamos .  Sehingga itu, di harapkan tidak boleh tergabung dengan Kamos dan itu jangan jadikan Kamos dari berbagai wewangian untuk menjatuhkan kepada yang hidup pada keaslian.  Jika demikian itu,  dalam bahasa sastra yunani mengharapkan bahwa janganlah animasi hidupmu dengan berbagai imajinasi yang datang dari aroma asri, bukannya asli.
Jangan memuja dan menyembah kepada keindahan dan panorama pada Postur Tubuhmu, sebab postur tubuhmu adalah debu halus. Segalanya kemolehkan dan kemala-kemalanya itu tercipta dicicipi dengan  bermulty kemewahan dari wewangiannya. Pemujaan kecantikan dan kegantengan itu, bukanlah ukuran  faktor kebahagiaan melainkan unsur kehancuran dalam hidup kekudusan sesamanya.
Versus identitas dari Kecantikan adalah panorama postur tubuh pada Kegantengan ,dan sebaliknya juga versus alias perlawanan identitas dari Kegantengan adalah postur tubuh pada Kecantikan.  Ada pepata tercacat dalam papasan sastra Yunani bahwa,Kecantikan dan Kegantengan  merupakan anti bagi yang kekudusan,bagi yang murni terhadap ibrahian negatif serta nilai-nilai atau kaidah-kaidah atau norma-narmanya.
Oleh sebab itu, pemujaan utama kita adalah Pencipta Keindahan Kecantikan dan Kegantengan pada postur tubuh tiap pribadi manusia.  Bukan, pemujaan kita tentang berbagai wewangian yang di edarkan oleh multi tempat  Kosmetik di berbagai-bagai tempat di dunia,sebab itu adalah versus kekudusan kepada yang asli melainkan asri. Itu hanya dipandang mata saja yang diapik terkesan indah,alias singkat kata saja asri,yang di sini dibutuhkan adalah hanya asli dalam pertumbuhan panorama kepesonaan pada postur tubuhnya.  Kepesonaan dan ketampaan pada wajah tiap diri pribadi manusia rata-rata mengacu pada penghambat keselamatan bagi yang hidup dalam ketulenan terhadap keibrahian.
Sesungguhnya itu,diri anda jangan memciptakan tempat pemujaan berhala melainkan kembali patuh menciptakan pemujaan kepada Pencipta panorama berbagai kepesonaan kurioritas-Nya.  Jadi, tinggal dalam kepesonaan dan keindahan asli awal mula diciptakan oleh Pencipta-Nya dari pada pergi beli berbagai wewangian untuk mengawetkan  dan mengharumkan pada postur tubuh di diri anda, prinsipnya perlu jaga kejayaan tubuh pada awal mula. Keindahan dan Kepesonaan itu, jika saya tidak jaga baik, maka sia-sialah tentang itu, bila saja saya mencintai kepesonaan pada postur tubuh di fondasikan dengan Pencita Kekemalaan maka itulah yang terlepas dari asri melainkan asli.
Sesungguhnya pada rangkaian teks tersebut di atas pada prinsipnya di ajak ,diharap bahwa, keunikan kepesonaan tiap pribadi manusia bukan berasal dari dunia meliankan dari Pencipta.  Sebab Bapa yang Unik ialah Bapa Pencipta segalanya. Namun, pada lirisan itu, Anda dan saya adalah tempat Tabernakel bukan tempat berbagai wewangian dari Kosmetik untuk menjadi jadi Kamos, “not it beautifull of Spritua”l.
Segala kepesonaan,dan kekemalah-kemalaan, multy panorama dan permai dari tiap pribadi pada postur tubuh kita adalah bukan keunikan Tabernakel,bukan tempat pemuja ilahi, meliankan itu adalah sia-sia sebab  hanya saja tercipta Krisis Identitas  Diri  kita sendiri, hai kolega- kolegaku.(***)


Related Posts:

0 Response to "JANGAN MEMUJA KEINDAHAN PANORAMA PADA POSTUR TUBUH KITA"

Posting Komentar