PENUH BERANIMO BERSANTAI DI RUMAH
UNTUK MELATI MENULIS
Di Kamar Studi No.14 Barak B ,Lantei Pertama Arah
Timur di Asrama Hamewa Paniai, di P-3 Waena Jayapura (Holandia),-Papua , duduk
bersantei serius dengan penuh beranimo untuk menyimak bagimana pengaturan
aturan pada bahasa yang di tata edit
oleh Editor yang bisa disebut sosok figur
peneditor yang sudah edit oleh kelompok
editor dalam lirisan beberapa media yang telah saya sediakan di sekitar saya tampak dalam berupa foto ini.
Penuh beranimo menulis di fondasikan dari iman tulis dan iman tulis, menghiasi
dengan oportunitas kebijaksanaan dan oportunitas kebijaksanaan melahirkan
bersantei seraya mengambisi untuk melatih menulis pada dunia menulis. Jika saya
tidak beranimo tinggi untuk bergabung dengan kelompok penulis di dunia ini, seperti
amanat hikmat dan marifat dari kakanda-kakandaku, yaitu Musa Mudestus Boma,
Hengky Yeimo, Abihut You, Zely Ariane, Anggela Flassy, Alexander Loen,
Dominggus A Mamppioper dan Yuliana Lantinpo serta yang lain yang ku masih belum
termuat di sini mereka semua adalah sosok dalam figur-figur muda yang
menyelesaiakan kepastian pada masalah- masalah dunia ,baik masalah nasional
maupun internasional. Dan dari berbagai tulisan mereka itu,sudah saya telah dapat
berbagai pengehuan dan informasi yang mendukung dan memotivasi saya aturan
pengaturan tata bahasa dalam tulisan-tulisan mereka.
Sehingga diajak menulis oleh Musa Mudestus Boma
diantara mereka dalam pengajarannya tentang nulis bahwa: “ DALAM ,menulis apa
pun,rahasia keberhasilannya bukan semata-mata ditentukan oleh cara Anda menulisnya, tetapi juga oleh
cara bagimana Anda mempersiapkan dan merencakannya. Jika Anda menulis dengan
selalu mengingat hal tersebut di atas
,maka Anda akan dapat menghindarkan banyak masalah yang mungkin timbul.
Penyutingan yang cermat setelah menulis akan menghilangkan sisa masalah yang masih ada.
Jika Anda mengikuti
prinsip-prinsip cara penulisan
sebuah masalah atau surat,majalah ada dalam Majalah Cenderawasih Post (Cepos),Majalah
Jujur Bicara (Jubi),dan media-media Majalah lain ,maka anda tidak saja menulis
satu sisi saja yang efektif,tetapi juga semua memo,pelaporan dan dokumen baik
perusahaan dan masalah swasta maupun perusahaan dan masalah Negeri dari tinggat
tinggi samapi tinggat rendah lainnya yang anda harus tulis,akan demikian pula
adanya.
Sehingga pada kesempatan ini, di rumah bersantei
saya merenungkan dengan saksama pada tulisan-tulisan yang sudah di edit oleh
editor baik Anak Negeri Asal Papua maupun Indonesia serta Negara Tetangga
,disebut PNG.dalam Koran dan majalah yang ada di sekitar saya,di kamar
Study nomor 14 di arah Timur ,di Asarama Hamewa Paniai
pada Barak B. Lantei Pertama,P-III Waena Jayapura Papua.
Dengan demikian,langka pertama dalam menulis adalah membuat persiapannya. Ini berarti bahwa
sebelum mulai mengumpulkan informasi yang diperlukan ,Anda harus mempunyai
jawaban terhadap tiga pertanyaan yang
akan datang episode ini : “ Apakah pokok masalah dari tulisan tersebut?
Siapakah yang akan memacanya? Apa
alasan Anda menulisnya?
Mungkin Anda
ingat, jika anda membuat suatu sajak di sekolahan atau suatu surat atau artikel atau opini,bahwa sedikit menamahkan menyamakan
bunyi suara dalam bentuk pertanyaan
menurut Totok bahasa asing,yaitu : “ What,Why,When,How,
Where, and Who??????”
Tulislah konsep pertama yang kemudian akan anda
sunting,dan ini semua tidak akan menjadi
masalah lagi setelah itu.
Tulislah berupa apa pun hanya dengan sekali duduk saja. Alasannya adalah pada saat itu akan jauh lebih besar
kemungkinan Anda menyelesaiakan konsep yang sama yang ingin anda peroleh ketika
mulai menulis. Semakin lama Anda menulis,akan lebih mungkin Anda hanya sedikit berubah dalam pendapat, walaupun
mungkin penting artinya. Ketidak pastian di pihak Anda ini akan menular kepada pembaca. Anda tentu tidak mengingkan terjadinya hal
tersebut.
Pada saat menulis ,ikut prinsip dan cara-cara
menulis sebuah surat,berita,opini,dan laporan atau kegairahan besar meluncurkan
buku hasil tulisan sendiri,yang efektif yang selaras dengan apa pun yang akan anda buat,apakah
itu,surat,laporan,dokumen berita-berita lainnya. Anda
tidak dapat menyusun apa pun yang tidak anda punyai. Anda harud
benar-benar menyusun apa yang akan Anda tulis sebelum menuliskannya,jangan langsung
menulis begitu saja. Anda pun tidak akan dapat menyuting sebelum menulis
sesuatu,setelah harus punya perasaan perhatian.
Setelah Anda memberikan perasaan perhatian yang
semestinya kepada prinsip-prinsip penting penulisan efektif dalam berupa apa
pun ini, maka akan menjadi lebih mudah untuk
mengatasi kesulitan apap pun yang mungkin anda hadapi dalam cara
mengutarakan maksud-maksud anda.
Jika Anda akan menulis kalimat-kalimat pendek,anda
memerlukan tanda baca yang lebih sedikit
sehingga anda pun akan menghadapi
masalah tanda baca dalam jumlah yang lebih sedikit. Tidak akan perlu berusaha payah memikirkan apa yang harus Anda pergunakan,titik,dan titik dua atau
titik koma.
Penelitian Yulianus Bukihapai Edowai ,telah
memuktikan bahwa otak harus lebih
bekerja keras apa bila membaca kalimat pasif dibandingkan ketika membaca
kalimat aktif. Jika Anda memaksakan pekerjaan ekstra kepada para pembaca,maka mereka menjadi lebih
kecil kemungkingannya untuk member tanggapan terhadap yang Anda inginkan untuk mereka kerjakan. Anda harus
selalu mengingat bahwa Anda menulis untuk para pembaca Anda; mereka tidak membaca untuk Anda.
Pusatkan perhatian kepada pembaca dan
masalah-masalahnya, dan biar bagimana pun,hal ini bisa dapat menghasilkan
kata-kata yang lugas,akurat,tepat dan jelas.
Sekarang kita sampai pada tahap terakhir:
Penyuntingan. Di sini, anda perlu memeriksa pekerjaan Anda sekritis mungkin
untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang masih tersisa dan membuat
perbaikan-perbaikan apabila Anda mengetahuinya.
Menulis adalah sebuah senjata peluru untuk melawan
kebodohan dan mendeletkan segala pikiran beku pada agenda benak kita. Sehingga
sepatah kata menulis dijuluki oleh para kelompok penulis,dankelompok editor
yang sebagaiman penulis tercatat di atas berpendapat bahwa: Menulis adalah Sebuah
Obat Mujarab untuk memulihkan segala pikiran beku dan penyakit kebodohan.
Segala kebijaksanaan,marifat,hikmat serta segala wejangan dan amanat dari Tuhan asalnya ,dan ada pada-Nya
selama-lamanya. Barangsiapa mencintai itu,akan di cintainya,sehingga Dia dalam
pengetahuan dan kebijaksaan serta marifatnya selalu dan di mana-mana
mendampingi kita.(*)
Penulis adalah Yulianus Bukihapai
Edowai.
0 Response to "PENUH BERANIMO BERSANTAI DI RUMAH UNTUK MELATI MENULIS"
Posting Komentar