BUATLAH PELUANG ,MENCERITERAKAN DAN MENGEVALUASI
SEGALA
KURIORITASAN TUHAN
D
|
UNIA
MODERN-merupakan dunia global sedang berwacana DUNIA INSTAN dan dalam dunia ini sulit untuk buat
kesempatan dan oportunitas untuk
mengadakan diskusi panel tentang segala Kurioritasan TUHAN terhadap dunia. Dalam itu ,Tuhan telah sediakan 24.000 kesempatan perhari di setiap
hidup manusia. Siapa yang menemukan Jadwal 24.000 kesempatan ini,niscayalah dia
akan hidup karena dia telah
menceriterakan cerita tentang multy fungsi Kekurioritasan TUHAN pada bumi pertiwi
untuk kita.
Karena Dunia cangki melambai dalam dunia Modern sehingga banyak figure-figur dunia di
bermulty posisi beranimo bergairah besar dunia modern berubah menjadi DUNIA
INSTAN JAYA. Dari agenda itu,pantauan dari penulis ,sejauhnya bahwa,sedikit
lagi dunia akan hadir Surga di angkap oleh banyak lemba manusia di dunia ini.
Namun sehingga itu, diantara banyak lemba manusia ,mereka akan melobi peluang untuk menceriterakan
segala kurioritasan kebisnisan karena hidup,kekayaan,kehormatan,dan kepuasaan
serta kenikmataan pada pandangan dunia saja sehingga tentang Allah Tri Tunggal
Suci disangga bohong.
Yulianus Bukihapai Edowai,siap ingin buat
pertanyaan, dan saya akan jawab dari kesaksian temanku,di Negeri Nabire” Bagimana jika semua hal kekurioritasn
tentang Tuhan Yesus ini merupakan sebuah
cerita bohong belaka? ,jawab kesaksiannya teman saya,Bendiktus
Tagi,katanya:” Pikir saya kepada diri
sendiri dengan penuh ketakutan dan
kemarasan suatu hari hampir dua tahun setelah saya menerima Kristus sebagai
Juruselamat. Pertanyaannya menurut penulis,bahwa,bagimana jika tidak ada satu pun yang benar? Bagimana jika para penatuah alias figur Agama
Kristen Modern tiba-tiba berkata, “ semua ini adalah lelucon ,dan anda terkecoh
juga! Yesus itu tidak ada dan anda tidak di selamatkan !”
Hari itu, sebuah dinding keraguan mengililingi saya
seperti batang-batang baja yang memisahkan saya dari masa depan daku. Probalitas dari suatu kehidupan yang
vakum dilazimkan kosong kenyataan yang sementara waktu saya rasakan ,dan saya
menjadi panik. Wah,kawan,apa yang menyebabkan perasaan ini datang
tiba-tiba? Saya bertanya-tanya. Saya bergumul dengan perasaan itu selama berhari-hari,dan semakin saya
memikirkan hal itu, opportunitas dan sukacita saya semakin lihang. Saya tahu
bahwa saya harus mengavaluasi ulang segala Kurioritas Allah.
Namun demikian itu, buatlah peluang dan kesempatan untuk
menceriterakan segala Kejayaan Kurioritas Allah di atas pangkuan sang pertiwi kepada kita,sehingga dari
deletkan mengenai membenci,dan menceriterakan cerita tentang kelemahan, kekurangan,dan
kedunuhan serta ketedoran sesama manusia sebangsa di sekitar kita di mana
hidup. Karena dunia adalah tumpuan Kaki Tuhan, dan para figure-figur serta pioneer-pioner Dunia
Modern adalah Penyambung Lidah Kemarifatan Oleh Allah. Sehingga manusia
antarnya sebagai pelaku dan pelaris terhadap segala kekurioritasan
Allah,niscayalah pasti ada peluang dan oportunitas serta kesempatan yang lebih
bahagia,penuh sukacita dan damai sejahtera akan mudah menghiasi kediaman
hidupnya.
Dari pandangan kemelobian besar,dan aambisi tinggi
untuk menceriterakan kebisnisan hidup,mereka akan melahirkan berbagai-bagai
tautan tentang menceriterakan kelemahan,kesalahan, dan kekuarangan sesama manusia sebangsanya menjadikan budaya
perspektif nafka hidup kebisnisan. Niscaya
dari dahulu,anda pun juga,manusia yang lemah,kurang,dan tidak sehat perspektif
kekayaan Psikhis. Dan hal itu,bisa dapat disebut tidak peluang dalam pebisnisan hidup sehingga,
jelasnya hidupnya pun akan gagal upety rampasan itu, karena tidak ada pelung
untuk menceriterakan segala karya keagungan Allah.
Janganlah mencari-cari kesempatan dan oportunitas
serta peluang untuk menceriterakan
anggapan-anggapan yang tidak pasti perspektif rangka bisnis maka beranimo
berambisi tinggi menceritakan sesama manusia dengan kekuatan anggapan yang
tidak sepatutnya,dan niscaya kelompok-kelompok manusia seperti itu bisa disebut
golongan pembenci segala Kurioritasan Tuhan ,Sang Pencipta.
Alangkah soleknya,pada lirisan penafsiran Yulianus
tentang Menceriterakan dan mengevaluasi tersebut,pada hakikatnya,bahwa: “ Berdoa
Untuk Dapat Selalu Berjalan di Dalam Iman.” Sehingga itu, saya pun juga siap ingin
mengevaluasi membawahkan sebuah percakapan mengenai isi hatiku kepada Talabiah,sebagai berikut:
“ Bagimana
hidupmu sebelum kamu bertemu Yesus? Saya
bertanya kepada diri sendiri.
Jiwa saya ,sekarat,jawab saya.
Apa yang kamu
rasakan? Saya selanjutnya bertanya.
Penuh
penderitaan ,tidak berharapan,dan ketakutan ,jawab saja.
Apakah segala
sesuatu yang menjadi lebih baik sekarang?
Sangat baik.
Apa perbedaannya?
Saya tidak lagi merasa dipresi,takut,atau putus asa, Jawab saya.
Kapan semua hal itu berubah?
Sejak saya
menerima Yesus ,saya mulai merasa lebih baik.
Apakah pengalaman dengan Tuhan itu nyata? Tanya saya.
Saya rasa,ya.
Lalu masalahnya apa? Tanya saya.
Masalahnya
adalah saya tidak bisa membuktikan bahwa
Dia tidak nyata.?
Tidak,jawab saya.
Kelihatannya
pilihannya itu tidak terserah kepadamu,bukan?
Untuk percaya atau tidak percaya. Itu terserah keputusanmu sendiri.
Itu keputusan
saya,jawab saya.
Ya!
Baik ,kalau membandingkan apa yang sudah saya alami
setelah saya menerima Yesus dengan
kehidupan saya sebelumnya,saya memilih untuk
percaya kepada-Nya.
Kamu yakin?
Tanya saya.
Ya. Saya sudah memutuskan untuk mengikut Yesus,pekik
dari kolegaku Bendiktus Tagi. Tidak akan mundur atau berbalik lagi.”
Percakapan singkat ini terjadi lima atau enam kali
dalam sepuluh tahun pertama perjalan saya dengan Tuhan notasinya dalam tidak
hinggap dengan perempuan. Jika saya meninjauh bernortalgia kembali
mengapa kerauan itu muncu,saya yakin itu karena saya terlalu sibuk dan stress
sehingga tidak meluangkan cukup waktu
untuk memuji dan menyembah TUHAN dan untuk menceriterakan cerita tantang
segala Kekurioritasan TUHAN Yesus . Serta untuk bersekutu dengan firman Allah
atau mengabaikan waktu dan peluang serta oportunitas untuk memuji dan menyembah
Tuhan melalui segala Kejayaan Kekurioritasan Tuhan.
Akhir lidah
saya, saya menyadari bahwa itu adalah taktik iblis untuk membuat kita ragu, dan
hilang akal untuk memuji, menyembah, menceritakan,membicarakan,mewartakan,segala
Karya Agung dan Kekurioritasan serta segala seni dan imajinasi Allah.
By: Yulianus Bukihapai Edowai
0 Response to "BUATLAH PELUANG ,MENCERITERAKAN DAN MENGEVALUASI SEGALA KURIORITASAN TUHAN"
Posting Komentar