MEMBANGUN KOMUNIKASI MULAILAH DARI DALAM KELURGA
SENDIRI
oleh : Yulianus .B. Edowai
P
|
ada dasarnya tidak ada resep khusus untuk keberhasilan proses komunikasi di dalam
dan antara anggota suatu keluarga. Karena di dalam dan antara suatu keluarga.
Karena pada hakekatnya anggota keluarga adalah “ individu-individu, yang secara
harafiah berarti orang yang lain bagi pribadi masing-masing anggota tersebut.”
Yang perlu mendapat perhatian istimewa
dalam membangun kebiasaan komunikasi efektif di antara anggota
keluarga,antara lain:
Yang
Pertama: ,Hargailah Keberadaan Setiap Anggota Keluarga; Hal ini lebih di rasakan kepentingan seperti anak kecil. Karena sering
terjadi kehadiran seperti anak kecil dalam proses komunikasi tidak mendapat
perhatian sepenuhnya,akibatnya tidak jarang terjadi jurang komunikasi antara
anak dan orang tuanya. Pengalaman anak semasa kecilnya amat menentukan
kemampuan dia berkominikasi secara efektif
di kemudian hari.
Yang
Kedua,Usahakan Waktu Yang Cukup dan Memadai Untuk Berkomunikasi Sebab manusia sibuk di artikan sebagai
manusia modern. Dan tidak mustahil seluruh waktu yang terseia dimonopoli untuk
mencapai gelar tersebut. Akibatnya waktu
yang seyogyanya di faedahkan untuk saling tukar pengalaman, dan informasi
tersita habis. Kembali lagi anak yang menjadi korban, karena perkembangan
keterampilan dan kemampuan tidak didukung oleh bimbingan dan pengarahan yang
memadai dari orang tuanya. Atau lebih buruk lagi. Ia akan lebih terbiasa dengan
ungkapn-ungkapan yang bernada negatif ,yang diperolehnya dari lingkungan yang
kurang bertanggung jawab.
Dan Yang
Ketiga,Biasakanlah Bahasa Yang Benar dan Baik; Namun sehingga itu,sering
terjadi karena kita merasa sedang berkomunikasi
dengan “ orang sendiri”
(Suami,Istri,Anak),kita lupa pada penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Bahkan sering terdapat kita justru
sering membiasakan anak kita melafalkan
ungkapan yang salah, karena terdengar
lucu. Tentu saja ,ini sangat akan merugikan, sang anak,karena kelak ia akan
sulit untuk menggunakan kata-kata dan atau bahasa yang baik dan benar,yang
berarti cenderung memberikan pernyataan
yang kurang jelas.
Namun sedemikian itu,mari kita, melawan “ Rintangan-Rintangan Komunikasi” Sekalipun kita sudah mengetahu usaha-usaha
untuk memperlancar proses komunikasi,belumlah menjamin bahwa komunikasi yang
kita lakukan akan berhasil tanpa ada kesalahan atau penyelewengan. Karena pada
waktu berhubungan dengan orang lain ada
beberapa rintangn-rintangan yang dapat timbul dan menyebabkan komunikasi tidak berjalan sempurna.
Ringtangan itu,mungkin berasal dari
lingkungan di sekitar,emosi diri, pihak-pihak yang terlibat,kesulitan bahasa, dan
masih banyak lagi. Kendati sulit melakukan komunikasi secara sempurna.,tetapi
dengan kita ketahui dan sadari rintangan-rintangan yang dapat timbul ,akan
membantu kita meningkatkan efektifitas komunikasi.
Para Pioner Komunikasi telah mengemukkan
rintangan-rintangan yang sering timbul dalam proses komunikasi misalnya seperti
: “Siaft Egois; Emosional;Hubungan Yang Tidak Serasi Anatra Pengirim dan
Penerima Pesan;Pengalaman Lampau Yang Tidak Baik;Lingkungan Fisik YangKurang
Mengungtungkan; Perbedaan Status Soal; Permusuhan; Stereotip; dan Charisma
serta Bela Diri.”
Tentu saja ,ini sangat akan merugikan,
sang anak,karena kelak ia akan sulit untuk menggunakan kata-kata dan atau
bahasa yang baik dan benar,yang berarti cenderung memberikan pernyataan yang kurang jelas.
Seluruh
isi teks yang terimisteri di sini yang di tegaskan adalah kepada Para
Pemimpin-pemimpin di Era Modern ini,antara Atasan dan Bawahan,atau horizontal
dan vertical,di mulai dari Pimpinan Pemerintahan di Tingkat Kampung, Distrik, Kabupaten
dan Provinsi serta Pusat, supaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
merajalelah di Indonesia Penyakit utamanya hanya karena kurangnya Komunikasi,
Singkronisasi dan Fungsi Pengawasannya Lemah. Sehingga perkara Korupsi,Kolusi dan
Nepotisme (KKN) di Indonesia tidak akan
mudah di berantaskan dari Agenda Keuangan Republik Indonesia sehingga di
harapnya kepada para pihak atau lembaga yang berwenang ditegasnya harus pengawasan di perketadkan supaya
singkronisasi dan komunikasi pembangunan segala aspek akan lancar dengan baik.
Akhirnya marilah kita renungkan ungkapan
ini:
“Bahwa Kehidupan Kepempinan di mulai dari
Keluarga”
Oleh: Yulianus
Bukihapai Edowai
0 Response to "MEMBANGUN KOMUNIKASI MULAILAH DARI DALAM KELURGA SENDIRI "
Posting Komentar