MENULIS
ADALAH SENJATA BAGI KEBIJAKSANAAN
DUNIA
MENULIS adalah sebuah senjata yang paling ampuh dan tangkas bagi para
segeromborang ribuan juta orang yang
sudi pada itu di dunia.Dalam menulis dan belajar membaca disana ada serba
wisata ilmu. Dan serba wisata Ilmu menulis dan membaca sampai menguasai
mencapai serba etika keilmuan di dunia pendidikan.
Pada
dunia Tulis-Menulis perlu di utamakan juga etika keilmuan tadi tentang
teknik-teknik berbicara,berdiskusi,belajar membacara,dan menulis serta menguasai
diri pada era gobal dunia tulis bukan belajar untuk lulus,tetapi belajar untuk
menguasai. Saudara secitraku, Edowai
bertutur “Belajar Membaca dan Menulis itu perang penting dalam wahana
pendidikan untuk menguasai sehingga sampai mencapai manusia yang mempunyai ilmu
pengetahuan,dan keterampilan unggul akan menjawab setiap tantangan dan dapat
mengisi setiap peluang yang ada supaya selebihnya itu gedear dan suppel. Demi
untuk pendidikan harapnya terjung pada era instang dunia menulis kepada anak generas penerus
bangsa agar anda sebagai tonggat ukur Negara.
Peran penting Belajar Membaca dan Menulis
dalam di dunia pendidikan tinggat manapun , dan Edowai telah naikan dan di muat
oleh Sahabatku Musa Boma, ada tiga buah
opini tentang pendidikan melalui Kabar Mapega,dan juga Majalah Maa Mapiha
dengan berjudul : “ Kapan Anak-anak Dogiyai Berguru di Luar Negeri (1),; Mempertahankan
Kualitas Pendidikan Dogiyai Bukan Di Tangannya Pemerintah Dogiyai,Melainkan di
Tangannya Anak Negeri Dogiyai,(2),;
Kualitas Pendidikan Dogiyai Mulai Jatuh Dimata Dana Pendidikan (3).” Bicara tentang Pendidikan membuat pikiran
Edowai terbang di masa dulu, Edowai ingin berpapasan tentang bagimana Edowai
dulu sekolah di SD YPPK Santo Yusuf Putaapa milik yayasan di Kampung
Puataapa,Edowai harus berjalan jauh bersama teman-teman saya untuk mendapat
pendidikan yang nantinya sangat signifikan dan berguna bagi masa depan kami.
Saya
biasa bekerja keras untuk membiayai hidup saya sendiri supaya mendukung
semangat untuk terjung ke dunia membaca dan menulis. Karena tidak ada yang
membiayai saya sewaktu sekolah SM P di Ibu Kota Distrik Di Bomomani-Dogiyai.
Inilah kenangan yang paling membekas dihati dan sulit saya lupakan. Kondisi dan
kesulitan hidup inilah yang membuat saya tetap semangat untuk belajar membaca
dan menulis karena “ Sekolah adalah tujuan dalam hidup saya,” dan semangat yang
sama inilah edowai berharap adik-adik adik-adik generasi penerus bangsa aslli
Papua melihat sekolah sebagai jalan mereka untuk keluar dari kemiskinan dan
kebodohan serta kebisuan.
Dengan
kaca mata para penulis di dunia , mereka mampu melihat di loteng-loteng
pengetahuan di lembah menulis. Dengan itu, Para penulis Tabloit Jubi,Kabar
Mapega,Cepos dan serta yang lain yang terlibat pada itu,mereka mengajak kepada
kita, kita segera datang ikut gabung pada wadah-wadah tulis ,untuk menulis
sebab menulis adalah senjata dan obat bagi penyakit kebodohan sehingga dengan
kapasiatas membaca dan menulis ia mampu mengobati pikiran beku dan kedunguhan
kita. Dengan kapasitas dunia tulis ,mereka
dengan bijak menemukan pengetahuan - pengetahuan yang begitu termisteri di
tengah-tengah peradaban pendidikan di dunia. Dengan kekuatan menulis bagi para penulis berputar dalam sekejab mata
di dunia dengan tanpa memakai seiota syarat apapun hanya saja memakai syarat
membaca dan menulis.
Itulah
kurioritas para penulis di era peradaban dunia tulis. Pemikir bertutur ,menulis merupakan sebuah
obat untuk tehindarnya terhadap penyakit kebodohan dan mengundang virus
kepintaran,marifat,serta hidaya-hidayanya, tatkala berpapasan oeh Musa Mudestus
Boma di ruang hidupnya Asrama Kasih Hagar lantei dua tingkap-tingkap di pintu yang
paling timur di Davil. Namun pada itu, barangsiapa menjadi kutu buku selagi
anda ada duduk di bangku dunia pendidikan itulah buat kesempatan selaksana emas murni bagi anda. Saat
–saat itu anda ada di Papua tetapi akan seolah-olah anda duduk kebersamaan
bersama dengan para tokoh-tokoh dan pioneer-pioner di dunia.
Dunia
manusia tidak terlepas dari menulis,membaca dan menyimak situasi di sekitar anda
bisa dapat tanggap melalui bacaan-bacaan anda sendiri agar kemampuan membacanya
membawah anda ke arah tulis dengan tujuan menjadi jadi penulis untuk mewujudkan
kepandaian. Seorang Sastrawan,atas nama
Zainuddin yang disebut seorang gubahan,berpendapat bahwa menulis merupakan
menyobek kebisuan, dan virus kebodohan, pendapat Zainuddin itu tarik dan penyambung
lidahnya oleh Levinus Iyai, bahwa dengan membaca dan menulis adalah obat untuk
menyembuhkan luka-luka di hati dan menyebek kebisuan untuk melangkah mengundang
semangat hidup membaca dan menulis agar mencetakan silet manusia. Sehingga
dunia pendidikan untuk membaca, menulis dan belajar itu sangat penting
selaksana emas murni bagi yang berhasrat pada konteks itu. Sehingga itu,buah pikiran anda jangan simpang
pada kantung benak mu,sobat jika begitu terus anda akan mengalami dan menyebabkan
kestressan, Strok,serta Stop selanjudnya
disebut sebagai (3-S).
Ini
kesempatan dan peluang bagi anak generas penerus bangsa untuk membangunan karya-kayara menulis,
kearifan ,inovasi dan kreatif pada dunia era istang ini. Hai sahabat, kreabat dan teman kita adalah
satu pada dunia belajar membaca dan menulis tak dibeda-bedakan dari blok apapun
di wahana pendidikan, pengetahuan dan pengembangan karya-karya, kearifan, inovasi
dan kreatifitas pada kaca mata pendidikan. Namun demikian itu, sebuah
kesempatan emas yang bergitu berharga ,yang telah datang hadir padamu yaitu
Beajar Membaca,Menuis dan Menyimak pada dunia tulis telah hadir di tengah-tengah
kita,ketika itulah anda dan saya melobi untuk berperan tulis ; jika barangsiapa
mengelolah dengan baik dan efisien pada
itu ,ia akan mampu berperan dengan para penulis cendekiawan-cendekiawati pada
orde istang dunia tulis- menulis.
Karena hanya menulis, maka bagi para penulis
mampu ditinjau pada loteng-loteng yang begitu pekah dan gelap untuk sesuatu
yang telah termisteri disana dimata bagi mereka mampu melihat dan mengetahui dengan kacamata
tulis. Kejayaan hikmat dan bijaksana
serta marifat bahkan akal budi membimbing dan menuntun ke arah yang lebih
permai menuju ke ruang gubahan lalu naik di puncak Jayawiya untuk mengenjoi
segala ke indahan alam dan memandang dari puncak gunung ke bawah daratan bumi
Papua yang penuh pesona bahkan belahan dunia. Agar anda mampu menulis mampu mengaksikan
segala ciptaan-ciptaan atau karya-karya yang dikaryakan oleh Sang Pencipta ,yang
kini ada di atas pangkuan pertiwi dunia
di sekitar anda dan saya. Sehingga itu anda dan saya adalah pewaris Tuhan untuk
mewarisi lukisan-ukisan oleh Allah itu dengan anugerah,marifat,moril serta
hidaya-hidaya yang sebagaimana diberikan kepada kita,atas fondasi itu kita pun
mampu utnuk mengaksikan dengan hati yang jenius melalui tindakan-tindakan
inovasi dan kreatif membaca,menulis dan menguasai berguna.
Dalam dunia tulis perlu membutuhkan etika
keilmuan dimaksudkan untuk menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan,ilmu pengetahuan,dan teknologi agar warga
bangsa mampu menjaga harkat dan martabatnya,berpihak kepada kebenaran
menulis,membaca,berbicara untuk mencapai kemaslahatan dan kemajuan peradaban
ilmu pengetahuan sesuai dngan nilai-nilai religius dan kutural. Etika ini salah
satu asas bagian dari pada etika
keilmuan tentang dunia membaca,menulis dan kerja sehingga etika ini sangat
diwujudkan secara pribadi ataupun
kolektif dalam karsa, cipta,dan karya
yang terjamin dalam perilaku kreatif,inovatif, inventif,dan komunikatif dalam
kegiatan belajar membaca,menulis,meneliti, berkarya serta menciptakan iklim kondusif bagi pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Hoandia-Jayapura,24
Maret 2017
Di
tulis oleh : Yulianus Edowai ,Mahasiswa Hukum Uncen Jayapura Papua.
0 Response to "MENULIS ADALAH SENJATA BAGI KEBIJAKSANAAN"
Posting Komentar